Dipersembahkan untuk membantu teman-teman kelas 3 SMA 1 Narmada yang lulus tahun 2009 yang berkeinginan untuk melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Jakarta.
Catatan: Sebelum membaca tips n trik lulus ujian STAN, saya sarankan pada Anda untuk membaca dan memiliki terlebih dahulu:
1. Tips n Trik Lulus Ujian SNMPTN, dll. (Dibuat oleh saya sendiri, bentuk filenya Ms. Word)
2. Presentasi STAN. (Disusun Oleh Mahasiswa NTB yang ada di STAN, bentuk filenya Ms. Power Point)
3. Buku kumpulan soal USM STAN. (tidak terpaku harus buku yang terbaru terbitan tahun 2009, boleh juga Anda menggunakan buku kumpulan soal-soal yang dimiliki oleh kakak, teman, atau orang lain yang sudah pernah mengikuti USM STAN)
4. Berikan perhatian yang lebih pada kata/kalimat yang dicetak tebal, dan perhatian yang sangat khusus kepada kata/kalimat yang dicetak tebal dan bergaris bawah. Pamahami benar maksudnya.
Mau lulus ujian?????!!!!! Ujian apapun namanya, bisa lulus asalkan kita mau lulus. Hal ini juga berlaku untuk USM STAN lho. Yang perlu kita inget adalah, yang tidak lulus ujian adalah orang yang berniat untuk tidak lulus.
Ulasan tips N trik lulus ujian STAN ini bisa Anda pakai, tapi jika setelah membaca tips n trik ini Anda tidak yakin dan berbeda pendapat, maka silahkan tips n trik ini jangan Anda pakai saat ujian STAN besok. Tips n trik ini didasarkan pada pengalaman saya sendiri dan informasi dari temen-temen saya yang laen yang sudah pernah atau lebih dahulu menghadapi ujian. Jika teman-teman memiliki tambahan, kritikan dan saran yang untuk memperbaiki tips n trik ini sangat saya harapkan. Anda bisa menghubungi lewat telepon atau mengirimkan ke E-mail saya. Semoga tips n trik ini dapat bermanfaat untuk teman-teman kelas 3 SMANAR angkatan 2009.
Berikut ulasan tips n triknya:
A. Pahami Aturannya Dulu
Pada dasarnya ada sedikit perbedaan antara ujian SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dengan USM (Ujian Saringan Masuk) STAN.
Kalau di SNMPTN, jika diperhatikan aturan pada saat menjawab soalnya adalah kurang lebih seperti berikut ini:
Jawaban benar bernilai 4 (empat), jawaban salah bernilai minus satu (-1), dan tidak menjawab bernilai nol (0)
Sedangkan di USM STAN, aturan pada saat menjawab soalnya adalah kurang lebih seperti berikut ini:
Jawaban benar bernilai 4 (empat), jawaban salah bernilai minus satu (-1), dan tidak menjawab bernilai nol (0)
Berlaku ketentuan nilai mati, yaitu jawaban benar minimal sepertiga (1/3) jumlah soal pada setiap bagian.
Jadi untuk soal USM STAN terdapat tambahan aturan seperti di atas, nah aturan inilah yang harus Anda pahami, dan pemahaman terhadap aturan ini dapat juga saya kategorikan sebagai tips n trik lulus ujian STAN. Kenapa begitu???!! Karena banyak sekali teman-teman yang daftar tidak mengerti terhadap aturan ini, jadi mereka salah strategi (inget di bacaan yang terdahulu), karena salah strategi dan kurangnya pemahaman itulah bisa-bisa kita tidak lulus ujian deh. Bener nggak??!!
Kalau Anda perhatikan di soal USM STAN yang Anda miliki, untuk bisa lulus USM STAN Anda akan diberikan tiga jenis soal: (1) Tes Kemampuan Umum ada 120 soal, (2) Tes Bahasa Indonesia ada 21 soal, dan (3) Tes Bahasa Inggris ada 39 soal.
Jika kita hubungkan dengan petunjuk soalnya (dapat juga dilihat di soal STAN yang Anda miliki), dijelaskan bahwa jawaban benar adalah minimal sepertiga jumlah soal pada setiap bagian. Itu artinya adalah untuk Tes Kemampuan Umum (TKU), Anda harus benar minimal 40 soal. Tes Bahasa Indonesia (TBI), Anda harus benar minimal 7 soal. Tes Bahasa Inggris (TBG), Anda harus benar minimal 13 soal. Apakah Anda tahu apa arti dari aturan tersebut???!! Kalau belum berikut artinya:
1. Jawaban Anda akan diproses/memiliki nilai jika pada setiap bagian yang diberikan tersebut Anda sudah benar minimal sepertiga dari jumlah soalnya (aturan ini dapat dilihat dari soal STAN yang Anda miliki).
Contoh kasus: TKU, jawaban benar Anda 100 soal. TBI, jawaban benar Anda 15 soal, tapi TBG Anda Cuma benar 12 soal. Itu artinya adalah, TKU dan TBI sudah memenuhi syarat sepertiga jawaban benar, tetapi TBG tidak memenuhi syarat sepertiga jawaban benar. Kalau kasusnya seperti itu maka jawaban Anda, walaupun jumlah jawaban benar Anda pada soal TKU dan TBI adalah banyak dan memenuhi syarat sepertiga jawaban benar, lembar jawaban Anda tidak akan diproses, karena pada bagian TBG Anda tidak memenuhi persyaratan sepertiga jawaban benar. Dan aturan ini banyak dari teman-teman yang daftar belum memahaminya. Jadi sekarang Anda harus paham dulu sebelum tes.
2. Oleh sebab itu, Anda harus memberikan perhatian yang sama terhadap tiga tes yang akan diujikan. Sehingga pada saat Anda belajar, jangan sampai Anda memfokuskan hanya pada satu tes saja, tapi ketiga-tiganya harus Anda pelajari juga.
3. Jangan sampai ada di dalam pikiran Anda, besok pada saat ujian Anda hanya akan menjawab soal-soal TKU dan TBI saja, karena Anda merasa mahir disana, dan proporsi soalnya cukup besar, sedangkan TBG Anda akan kosongkan lembar jawabannya. Pikiran itu salah, karena bisa-bisa jawaban Anda tidak akan diproses karena tidak sesuai dengan petunjuk soal yang telah ada.
4. Intinya adalah, pada setiap bagian soal (TKU, TBI, atau TB), Anda harus/wajib benar minimal sepertiga dari jumlah soal tiap bagian, karena kalau tidak jawaban Anda tidak akan diproses. Dalam peraturannya apabila tidak memenuhi syarat sepertiga jawaban benar, maka dalam bagian tersebut berlaku nilai mati.
5. Tentu saja walaupun aturannya seperti itu, Anda juga jangan sampai berfikir hanya akan menjawab sepertiga dari jumlah soal, dan Anda yakin itu benar. Memang kalau Anda berfikir seperti itu, dan hal tersebut terjadi, jawaban Anda akan diproses. Yang perlu diingat adalah Anda mempunyai pesaing yang sangat besar. Bisa jadi para pesaing Anda memiliki jawaban benar lebih banyak daripada Anda, sehingga peluang Anda lulus semakin kecil. Jadi jawablah semaksimal mungkin, dan yakinkan bahwa Anda memiliki jawaban benar lebih dari sepertiga jumlah soal dan jawaban benar Anda relatif banyak.
B. Pahami Soal yang Keluar
Seperti yang sudah saya utarakan di atas, bahwa soal yang diujikan untuk bisa masuk di STAN dari zaman dulu pertamakali STAN berdiri sampai dengan tahun 2008 kemarin, bahkan sampai besok, terdiri dari 3 bagian. Berikut sedikit penjelasannya, dan penjelasan ini adalah merupakan juga tips n trik Anda untuk lulus, karena Anda harus tahu dulu soalnya seperti apa, perhatikan ya:
1. Tes Kemampuan Umum (TKU)
Tes Kemampuan Umum ini terdiri dari pengetahuan Anda tentang isu-isu terkini yang ada di Indonesia ataupun luar negeri, pengetahuan tentang Matematika dasar (materi pelajaran Matematika yang sulit tidak akan Anda temukan dalam soal USM STAN ini seperti: limit fungsi, differensial, matriks, statistik, dll). Jadi soal Matematikanya adalah Matematika yang sederhana. Selain itu ada juga sedikit soal tentang pengetahuan IPS yang bersifat umum, namun proporsinya sedikit.
2. Tes Bahasa Indonesia
Saya rasa cukup jelas
3. Tes Bahasa Inggris
Di dalam soal Bahasa Inggris ini, Anda akan diuji tentang structure, grammar, vocabulary.
Setelah memahami soal-soal yang akan keluar ini, maka silahkan Anda menentukan apa yang harus Anda pelajari dan lakukan. Maksud saya adalah selain belajar tentang materi-materi tersebut, barengilah dengan sesekali waktu untuk membaca koran dan menonton TV (tapi bukan sinetron lho, melainkan berita) karena ini sangat mendukung Anda pada saat menjawab soal TKU nanti.
C. Pahami Jumlah Soal dan Waktu
Kalau Anda lihat dan hitung sendiri, jumlah soal yang diujikan dalam USM STAN adalah 180 soal dalam jangka waktu 3 jam (180 menit). Bagaimana triknya, baca kembali tulisan saya dengan judul Tips n Trik Lulus Ujian SNMPTN, dll.
Tapi sekedar untuk mengingatkan, artinya adalah Anda harus bisa menjawab 180 soal USM STAN tersebut dengan rata-rata 1 soal harus bisa terjawab dan melingkari jawabannya dalam waktu 1 menit. Bisa ndak tuh??!!!! 1 soal dalam waktu 1 menit itu meliputi apa saja, baca lagi tulisan saya yang judulnya Tips n Trik Lulus Ujian SNMPTN, dll. Setelah tahu, maka tentukan bagaimana strategi Anda mulai dari sekarang.
Mengenai bisa atau tidaknya, saya katakan Anda pasti bisa karena saya sendiri sudah pernah mencobanya. Dulu, pada saat saya menghitung waktunya 1 soal 1 menit, awalnya saya tidak yakin bisa menjawab semuanya, namun setelah berlatih, berlatih dan berlatih, ternyata hal tersebut sangat mudah dilakukan. Bahkan seingat saya waktu terakhir saya mengikuti ujian tahun 2008 kemarin, saya masih memiliki sisa waktu sekitar ½ jam dan saat itu semua soal sudah saya jawab. Saya yakin Anda pasti bisa.
D. Pahami Strategi Menjawab Soalnya
Untuk strategi menjawab soal USM STAN, Anda juga bisa membaca tulisan saya dengan judul Tips n Trik Lulus Ujian SNMPTN, dll yang sudah saya tulis. Tapi saya akan mengingatkan kembali dalam tulisan ini dan akan saya tambahkan dengan tips n trik yang baru. Berikut ulasannya:
Saya sarankan kepada Anda untuk menjawab semua soal yang Ada. Karena seperti yang sudah saya jelaskan dalam tulisan yang lain, bahwa dalam pelajaran Matematika ada salah satu materi yang disebut peluang/kemungkinan. Berikut saya berikan kembali contoh kasus atau alasan kenapa berikan tips n trik untuk menjawab semua soal yang ada.
Contoh kasus: Misalkan Anda menjawab 10 soal yang Anda ragu-ragu ataupun yang Anda tidak bisa. Bila kita berandai-andai, dari 10 soal yang sulit tersebut kita jawab, anggaplah dari 10 soal tersebut kita benar hanya 3 soal, berarti 7 soal kita salah. Mari kita lihat nilai yang akan Anda dapatkan:
Benar 3 soal x @ nilai 4 nilai = 12
Salah 7 soal x @ nilai (-1) nilai = (-7)
Nilai Anda 5
Dari perhitungan sederhana tersebut dapat kita lihat, dari 10 soal yang kita tebak karena kita tidak paham terhadap soal tersebut, jikalau kita berandai mempunyai peluang benar 3 soal, maka kita sudah bisa mendapatkan tambahan nilai 5 poin, apalagi jika kita memiliki peluang benar lebih dari 3 soal? Maka tambahan point Anda akan semakin banyak. Tapi yang paling apesnya adalah, apabila dari 10 soal itu tidak ada yang benar satupun, ya pasti dapat minus sepuluh (-10), itu namanya resiko sebuah tebakan. Begitu pula jika Anda tidak jawab sama sekali, maka nilai Anda adalah no besar (0). Tapi masak sih, dari 10 tebakan yang Anda lakukan nggak ada yang tepat satupun??!! Kalau itu terjadi, kasihan deh lho, tebakan Anda tidak berhasil. Berarti dulunya waktu belajar peluang kurang mahir/kurang paham.
Jadi sebenarnya kebanyakan dari kita sudah takut terlebih dahulu terhadap pengurang minus satu (-1), sehingga suggesti yang Anda berikan pada diri Anda pada saat menjawab soal adalah tidak menjawab soal yang Anda anggap sulit atau Anda ragu-ragu terhadap jawaban Anda. Jadi tips saya adalah, jawablah semua soal, walaupun Anda tidak mengerti dan tidak tahu jawabannya. Dan inget berikan suggesti yang positif yaitu bahwa Anda bisa menjawab semua soal yang ada.
Dalam menebak jawaban, Anda tidak boleh ceroboh atau asal-asalan, Anda juga harus sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjawabnya, sehingga Anda mendapatkan kemungkinan jawabannya yang paling mendekati yang mana. Gimana pendapatmu???!!!
Pada saat menjawab soal USM STAN, saya sarankan kepada Anda untuk menjawab soal yang Anda anggap lebih mudah dan yang paling Anda anggap kuasai/mampu/mumpuni terlebih dahulu. Maksud saya adalah apabila Anda merasa mahir dalam Matematika dan IPS, maka jawablah terlebih dahulu bagian Tes Kemampuan Umum (TKU), baru nantinya menjawab bagian TBI dan TBG kemudian. Namun apabila Anda merasa mahir dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia maka jawablah bagian TBI dan TBG terlebih dahulu, baru kemudian bagian TKU.
Karena jumlah soalnya yang relatif banyak dan waktunya yang relatif singkat juga, maka saya sarankan pada Anda dalam tips n trik ini untuk menjawab semua soalnya terlebih dahulu, dan jawaban yang Anda anggap benar diberikan tanda pada lembar soalnya, baru kemudian nantinya jika Anda anggap sudah selesai mengerjakan soal, baru Anda memulai untuk melingakari di lembar jawaban. jadi kerjakan saja soalnya terlebih dahulu, baru lingkari jawaban di LJKnya terakhir dan secara kolektif. Tetapi ingat jangan sampai waktu Anda habis hanya untuk menjawab soal, dan Anda tidak sempat untuk melingkarinya. Jadi Anda harus pandai mengestimasi (memperkirakan) waktu yang ada. Anggaplah semua soal dapat Anda jawab dalam waktu 2 atau 2,5 jam. Berarti Anda punya siswa waktu sekitar 1 atau 0,5 jam untuk melingkari semua jawaban. Kenapa saya memberi saran seperti ini, menurut saya jika kita menjawab satu soal kemudian langsung melingkari jawabannya, maka antara kita selesai mengerjakan soal dengan waktu untuk berpindah melingkari jawaban memakan waktu beberapa detik. Tapi kalau beberapa detik tersebut berlangsung beberapa kali, akan menjadi beberapa menit dan beberapa menit tersebut sangat bermanfaat untuk mengerjakan soal. Selain itu, jika Anda langsung berpindah setelah mendapatkan jawaban/selesai menjawab satu soal ke lembar jawaban, maka akan terjadi dua fokus perhatian, yaitu fokus untuk mencari jawaban kemudian fokus untuk melingkari jawaban. Menurut saya itu kurang baik, dan bisa juga terjadi seandainya antara soal yang Anda jawab tersebut dengan soal selanjutnya terdapat hubungan dan atau rumus yang sama, kemungkinan akan terjadinya lupa terhadap rumus yang sama dan hubungannnya bisa saja terjadi, karena kita sudah berpindah dari fokus yang satu ke fokus yang lain. Bagaimana???!! Bener nggak sich??!
Soal USM STAN dari dulu sampai sekarang memiliki karakteristik, tipe, jenis dan bentuk soal yang sama. Kemungkinan soalnya akan memiliki karakteristik, tipe, jenis dan bentuk soal yang sama adalah sangat besar. Jadi saya sarankan kepada Anda untuk sering-sering dan sesering mungkin untuk melakukan latihan, latihan, dan kemudian latihan soal-soal USM STAN tersebut. Jangan lupa pada saat latihan Anda ditemani dengan stopwatch untuk menghitung kecepatan Anda. Semakin sering Anda melakukan latihan, maka semakin besar pula peluang Anda untuk lebih memahami karakteristik, tipe, jenis dan bentuk soal USM STAN. Kalau peluang Anda untuk memahami soalnya sudah besar, maka tentu saja akan dibarengi dengan semakin besar peluang Anda untuk lulus USM STAN. Saya memberikan tips n trik demikian karena soal USM STAN dari tahun ke tahun tidak jauh berbeda jenisnya, bahkan kalau Anda sudah sering latihan nanti maka Anda akan menemukan seringkali terdapat soal-soal yang sama atau hanya diputar-putar saja. Mengenai bagaimana cara latihan, Anda tentu lebih paham tentang bagaimana cara belajar Anda yang baik. Namun kalau boleh memberi tips n trik, saat Anda latihan di rumah, jangan mengerjakan soal-soal latihan tersebut sekaligus. Maksud saya adalah 180 soal langsung Anda kerjakan 3 jam dan Anda fokus untuk mengerjakannya, sehingga kegiatan Anda yang lain akan terganggu. Kekhawatiran saya adalah nantinya Anda akan cepat jenuh untuk latihan karena harus terpaku selama 3 jam sekaligus. Tetapi cobalah dengan membagi-bagi soal-soal tersebut. Misalnya: kita sudah maklum bahwa 1 soal harus 1 menit, maka kerjakanlah secara bertahap. Misalkan, Anda mengerjakan 20 soal terlebih dahulu dalam waktu 20 menit, jangan lupa barengi dengan stopwatch. Setelah selesai, istirahat terlebih dahulu, baru setelah itu melanjutkan kembali. Jangan lupa juga untuk mencatat kelebihan atau kekurangan waktu Anda pada saat mengerjakan soal, sehingga pada akhirnya Anda dapat mengetahui berapa lama Anda bisa mengerjakan semua soal tersebut.
Pada intinya, pada bagian strategi menjawab soal ini, saya memberikan tips n trik sekaligus saran untuk sering-sering, semaksimal, dan sesering mungkin untuk selalu melakukan latihan, latihan dan latihan soal. Semakin sering Anda latihan, maka semakin besar pula peluang Anda untuk paham terhadap jenis soalnya. Karena sepintar apapun orang dalam suatu pelajaran waktu dulu di SMA dan pada saat UN, jika pada saat mengikuti ujian USM STAN tidak sering melakukan latihan, maka akan sedikit kewalahan, karena soal STAN memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dibanding dengan soal ujian lainnya (misalnya soal SNMPTN).
E. Berbagi Pengalaman Saat Pendaftaran dan Tentang STAN
Sebelum kuliah di STAN Jakarta, saya pernah kuliah terlebih dahulu selama 4 semester pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Mataram. Saya mendaftarkan diri untuk mengikuti USM STAN selama 3 kali berturut-turut, dan pada saat mengikuti USM STAN untuk ketiga kalinya tersebut saya baru dinyatakan lulus. Saya dapat menulis tips n trik ini berdasarkan pengalaman saya tiga kali mengikuti USM STAN dan dari pengalaman teman-teman yang lain. Namun ada beberapa hal yang ingin saya bagikan pengalaman saya saat mengikuti USM STAN yang menurut saya ini juga sangat berpengaruh terhadap lulus atau tidaknya kita pada saat ujian, diantaranya:
1. Anda harus menentukan terlebih dahulu niat Anda mengikuti USM STAN itu apa?, karena kalau niat Anda tidak jelas, kurang baik atau salah maka bisa-bisa pertolongan Tuhan untuk kemudahan pada saat menjawab soal tidak turun. Pasanglah niat yang ikhlas untuk menuntut ilmu dan bukan untuk dapat menyombongkan diri karena kalau diterima di STAN maka kita akan berkata, “Wah saya ini hebat lho bisa kuliah di Jakarta, di STAN lagi, STAN itu kan dibawahnya Departemen Keuangan”. Jadi buang jauh-jauh niat-niat yang jelek tersebut, karena kalau tidak maka Anda akan kalah dengan orang yang biasa tapi niatnya luar biasa, murni untuk menuntut ilmu.
2. Jangan sampai ada diantara Anda menggantungkan diri atau terlalu berharap atas bantuan orang lain pada saat ujian. Begitu pula jangan sampai berharap dan mempunyai keinginan untuk bekerjasama dengan teman dekat Anda saat ujian nanti. Karena kalau Anda sudah terbiasa seperti itu maka bisa saja nanti akan terbawa sampai Anda kuliah. Pada saat kuliah di STAN, yang namanya nyontek, ngerepek, buat catatan kecil atau bekerjasama saat ujian bisa dikatakan “haram”, karena kalau itu ketahuan maka bisa jadi Anda langsung di DO atau pulang ke daerah asal hari itu juga. Jadi biasakanlah untuk bekerja sendiri waktu ujian supaya terbiasa nantinya saat kuliah di STAN.
3. Jangan sampai ada diantara Anda yang menerima, mencari dan atau percaya bahwa ada orang yang bisa menjamin Anda bisa masuk ke STAN dengan bantuan orang tersebut. Saya sampaikan kepada Anda bahwa yang lulus di STAN itu adalah murni orang-orang atau calon mahasiswa yang memang memenuhi persyaratan untuk lulus ujian. Jadi siapapun tidak bisa berbuat apa-apa terhadap kelulusan Anda. Bahkan seandainya pun itu bisa terjadi maka orang yang dibantu kelulusannya tersebut bisa dikatakan KKN, maka itu dapat mengurangi kemurnian kelulusan Anda dan tentu saja Anda tidak percaya pada diri dan kemampuan Anda sendiri. So you must be self confidence ok.
4. Calon mahasiswa yang mendaftar pada USM STAN sangatlah besar, sebagai gambaran tahun 2008 kemarin yang mendaftar + 95.000 pendaftar dan yang bisa lolos hanya + 1.700 orang, Anda bisa bayangkan berapa besar peluang masing-masing calong mahasiswa untuk bisa lolos. Selain itu untuk masuk STAN Anda akan bersaing bersama seluruh lulusan SMA yang mendaftar yang berada di seluruh Indonesia. Jadi untuk masuk STAN tidak ada quota untuk masing-masing daerah, misalkan Jakarta karena termasuk kota besar diberikan jatah lebih besar dibandingkan dengan NTB yang kecil. Itu tidak terjadi pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Jadi sekali lagi Anda bersaing dengan seluruh anak negeri yang ada di Indonesia, jadi dimanapun Anda mendaftar soal ujiannya akan sama dan Anda memiliki peluang yang sama pula. Jadi bersainglah secara sehat, jujur, tidak menzolimi orang lain karena itulah nanti yang Anda butuhkan setelah Anda masuk ke STAN.
5. Jika memang Anda benar-benar menginginkan untuk masuk di STAN, maka jangan cepat menyerah baik itu dalam belajar, latihan dan jikalau seandainya pada tahun ini Anda tidak lulus maka cobalah di tahun berikutnya untuk mengikuti USM STAN. Oleh sebab itu, sembari menunggu kelulusan SMA Anda sekarang ini, maka isilah waktu-waktu luang Anda yang relatif banyak untuk belajar, belajar, dan belajar. Entah itu belajar untuk persiapan USM STAN, persiapan SNMPTN, atau persiapan untuk ujian di tempat-tempat lain. Jangan menunda-nunda waktu, karena siapa tahu para kompetitor/pesaing Anda sekarang ini sudah mulai untuk mempersiapkan ujian besok, sedangkan Anda masih bersantai-santai ria. Kalau itu terjadi maka para kompetitor Anda sudah one step ahead dari Anda dari segi persiapan pengetahuan menuju ujian, dan bisa-bisa mereka memiliki peluang lulus lebih besar dibandingkan Anda.
6. STAN memiliki beberapa spesialisasi, diantaranya: spesialisasi Akuntansi, spesialisasi Administrasi Perpajakan, spesialisasi Penilai/PBB, spesialisasi Pengurusan Piutang Lelang Negara, spesialisasi Kebendaharaan Negara dan spesialisasi Bea dan Cukai. Sebagai gambaran, tahun 2008 kemarin jumlah kelas spesialisasi Akuntansi yang diterima adalah 22 kelas, Administrasi Perpajakan 15 kelas, penilai/PBB 4 kelas, Kebendaharaan Negara 2 kelas, Pengurusan Piutang Lelang Negara 1 kelas, dan beberapa kelas untuk Bea dan Cukai. Saya sarankan kepada Anda dalam tips n trik yang saya tulis ini, pada saat mengisi formulir pendaftaran USM STAN, Anda akan diminta untuk mengisi spesialisasi yang diminati, menurut saya sebaiknya Anda memilih prioritas spesialisasi yang menerima kelas relatif banyak seperti Akuntansi, Administrasi Perpajakan dan Penilai/PBB. Saya tidak bermaksud untuk mendiskriditkan atau mengatakan spesialisasi yang lain kurang baik atau yang lainnya, yang perlu diingat semua mahasiswa dan spesialisasi yang ada di STAN berada dibawah naungan Departemen Keuangan, namun kalau kita hitung-hitung peluang maka peluang kita diterima di spesialisasi yang memiliki kelas relatif banyak tersebut akan jauh lebih besar dibandingkan dengan spesialisasi yang kelasnya sedikit. Tetapi jika Anda memiliki pandangan dan pendapat lain maka itu tidak masalah.
7. Carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai STAN, entah itu tentang kapan pengumuman pendaftarannya dimulai, tentang jurusannya, tentang kehidupan perkuliahan di STAN, atau yang lainnya baik melalui website yang ada ataupun dengan bertanya pada kenalan Anda yang sekarang menjadi mahasiswa di STAN, atau kenalan Anda yang sudah lulus kuliah dan sekarang bekerja di bawah naungan Departemen Keuangan.
Inilah akhir dari tips n trik sekaligus beberapa saran untuk lulus ujian USM STAN, mampu atau tidaknya Anda menjawab soal ujian USM STAN itu adalah tergantung dari kemauan Anda sendiri. Begitu pula lulus atau tidaknya Anda di USM STAN itu adalah tergantung dari kemauan Anda sendiri.
Jangan lupa selalu latihan, latihan, dan latihan. Karena itulah inti agar Anda bisa lulus di USM STAN. Sampai bertemu di Jakarta, kalau sudah lulus jangan lupa saya ditelepon biar saya bisa jemput di Bandara Soekarno Hatta Tangerang atau di terminal Lebak Bulus, ataupun terminal lainnya menanti kedatangan teman-teman semua, Amien ya Robbal ‘alamin ^_~. Setelah sampai Jakarta nanti, kita pasti akan sama-sama berjuang dan saling membantu untuk kesuksesan kita bersama.
Jika masih ada yang kurang jelas, pertanyaan, ataupun mau mengetahui yang lainnya yang belum saya cantumkan dalam tulisan ini, jangan lupa hubungi saya biar saya bantu semaksimal mungkin.
Keep semangat, the life is struggle. Don’t forget it.
*) Penulis adalah mantan Ketua OSIS SMAN 1 Narmada periode
2004 – 2005 dan Alumni SMAN 1 Narmada angkatan 2006
Sekarang sedang menempuh pendidikan DIII Program
Diploma Keuangan Spesialisasi Penilai/PBB
STAN Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar
JANGAN LUPA DI COMENT ea...